Selasa, 14 Juni 2011

Hubungan Tingkat Adopsi Inovasi Petani Terhadap Penyuluhan Pemanfaatan Mikroorganisme Lokal.

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Desa Besuk Kecamatan Klabang Kabupaten Bondowoso menunjukan bahwa petani mempunyai tigkat respon tinggi di daerah penelitian yaitu pendidikan mempunyai respon yang paling tinggi sehingga pelaksanaan pemanfaatan mikroorganisme lokal pada komoditas padi yang dianjurkan bisa dilakukan dengan baik oleh karena tersebut petani ini sudah berfikiran modern dan cukup mampu dalam usahatninya dan juga mempunyai keinginan untuk mencoba yang cukup tinggi.(download file)Hasil uji One-Sample t Test diperoleh nilai t hitung adalah 1.241 sedangkan dengan nilai t tabel untuk df = 40 pada taraf signifikan α =0.222 t tabel = 2.001.Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima artinya hubungan tingkat adopsi petani terhadap penyuluhan pemanfaatan mikroorganisme lokal

pada komoditi padi tegolong sangat diminati petani. Diantara Umur, pendidikan, luas lahan dan pengalaman bekerja yang paling berpengaruh terhadap adopsi inovasi petani terhadap penyuluhan pemanfaatan mikroorganisme lokal pada komoditi padi adalah variabel pendidikan.Melalui kegiatan penyuluhan dan pembinaan secara, rutin, teratur dan berkesinambungan dapat mendukung dan meningkatkan peran serta aktif petani. Dengan demikian dapat membangkitkan kreatifitas guna terwujudnya petani mandiri dan tangguh yang memiliki keterampilan dan respontif terhadap penerapan inovasi.Diharapkan pada petani untuk lebih giat lagi dan mencoba dalam menerapkan teknologi baru sehingga akan memaksimalkan pendapatan petani.

Tidak ada komentar: